Tujuh Hal Mendasar yang Perlu Dikuasai untuk
Kepemimpinan TQM
Oleh: Sri Hendrawati
TQM dilaksanakan dalam suatu organisasi atau institusi
tertentu yang pada tahap awal implementasinya organisasi itu digerakkan oleh
kepemimpinan yang sangat peduli pada mutu dan bertekad kuat untuk membuat
organisasinya itu selalu dan terus menerus meningkatkan mutu kiner-janya,
apakah itu dalam bentuk produk atau jasa. Kepemimpinan untuk MMT itu memerlukan
modal dasar dalam bentuk penguasaan tujuh mendasar yang menyangkut kehidupan
organisasinya.
1. Filosofi
Organisasi : Mengapa organisasi yang dipimpinnya ini ada
dan untuk apa ? Jawaban terhadap pertanyaan yang sangat mendasar ini perlu
dikuasai secara baik oleh semua orang yang memegang tampuk kepemimpinan dari
suatu organisasi. Tanpa menguasai jawabannya secara baik diragukan apakah
mereka akan mampu mengarahkan orang-orang lain dalam organisasi itu ke tujuan
yang seharusnya.
2. V
i s i : Akan menjadi organisasi yang bagaimanakah
organisasi itu di masa depan ? Orang-orang yang memegang kepemimpinan perlu
memiliki pandangan jauh ke depan tentang organi-sasinya; mereka ingin
mengembangkan organisasinya itu menjadi organisasi yang bagaimana, yang mampu
berfungsi apa dan bagaimana, yang mampu memproduksi benda dan jasa apa dan yang
bagaimana, serta untuk dapat disajikan kepada siapa ? Visi ini seharusnya
berjangka panjang, misalnya 10 tahun atau 25 tahun ke dapan, agar dapat
memfasilitasi usaha-usaha perbaikan mutu kinerja yang berkelanjutan.
3. M
i s i : Mengapa kita ada dalam organisasi ini ? Apa
tugas yang harus kita lakukan ? Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan ini
berkaitan dengan visi tersebut di atas. Bagaimana visi itu akan dapat
diwujudkan ? Tugas-tugas pokok apakah
yang harus dilakukan oleh organisasi agar visi atau kondisi masa depan
organisasi tadi dapat diwujudkan. Rumusan tentang misi organisasi ini juga
seharusnya dapat dikuasai dengan baik dan jelas oleh orang-orang yang memegang
kepemimpinan agar mereka dapat memberi arahan yang benar dan jelas kepada
orang-orang lain.
4. Nilai-nilai
(values) : Prinsip-prinsip apa yang diyakini sebagai kebenaran yang berfungsi sebagai
pedoman dalam menjalankan tugas organisasi, dan ingin agar orang lain dalam
organisasi juga mengadopsi prinsip-prinsip tersebut. Misalnya mutu, fokus pada
pelanggan, disiplin, kepelayanan adalah nilai-nilai yang seharusnya dianut oleh
orang-orang yang memegang kepemimpinan MMT.
5. Kebijakan
(policy) : Ialah rumusan-rumusan yang akan disampaikan kepada orang-orang dalam
organisasi sebagai arahan agar mereka mengetahui apa yang harus dilakukan dalam
menyediakan pelayanan dan barang kepada para pelanggan. Orang-orang yang
memegang kepemim-pinan harus mampu merumuskan kebijakan-kebijakan semacam itu
agar orang-orang dapat menyajikan mutu seperti yang diinginkan oleh organisasi.
6. Tujuan-tujuan
Organisasi : Ialah hal-hal yang perlu dicapai oleh organisasi dalam
jangka panjang dan jangka pendek agar memungkinkan orang-orang dalam organisasi
memenuhi misinya dan mewujudkan visi mereka. Tujuan-tujuan organisasi itu perlu
dirumuskan secara kongkrit dan jelas.
7. Metodologi
: Adalah rumusan tentang cara-cara yang dipilih secara
garis besar dalam bertindak menuju pewujudan visi dan pencapaian tujuan-tujuan
organisasi. Metodologi ini terbatas pada garis-garis besar yang perlu dilakukan
dan bukan detil-detil teknik kerja.
Ketujuh hal yang sangat mendasar itu
perlu dikuasai dan dalam implementasi TQM hal itu akan dituangkan dalam merumuskan rencana
strategis untuk mutu. Tanpa kemampuan merumuskan ketujuh hal itu secara
spesifik dan mengkomunikasikannya kepada orang-orang dalam organisasi, sulit
bagi orang-orang itu untuk mewujudkan mutu seperti yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar