Laman

14 November 2009

Curhat

Ini juga aku ambil dari Mario Teguh...


Apakah Anda bersemangat lebih dulu sebelum bertindak, ataukah Anda bertindak dulu baru kemudian bersemangat?

Yang manakah Anda?

Motivasi adalah langkah pertama untuk mencapai keberhasilan, karena motivasi adalah pelahir tindakan pertama, yang bisa menjadi langkah awal dari langkah-langkah berikutnya yang mencemerlangkan.

Jika motivasi menjadi langkah kedua, tindakan yang nyata yang pertama – adalah tindakan yang menyebabkan tumbuhnya semangat untuk mencapai kecemerlangan karir dan hidup kita.

Setelah itu, kita akan lupa – mana yang mana, karena kita terlibat dalam kesibukan untuk menyemangati tindakan-tindakan yang nyata dan bertindak untuk terhisap kedalam pusaran motivasi yang memperkuat, membesarkan, dan meninggikan kehidupan kita.


Kita semua adalah makhluk-makhluk ber-energi.

Kehidupan adalah energi. Semua yang hidup, hidup dengan sebuah tenaga di dalam diri mereka; tetapi tidak sedikit pribadi yang masih hidup hari ini, yang tidak lagi bertenaga.

Jika mereka terlibat dalam hiruk-pikuk kesibukan dunia, mereka terlibat dalam badan sehat yang terkulai lemah - selemah semangat mereka.

Sehingga pertanyaan yang logis bagi Anda, adalah

Seberapa besarkah tenaga yang ada di dalam diri Anda?

Perhatikanlah, sebuah badan yang sehat dan kuat – bisa tampil selemah ilalang dalam semilir angin, jika semangatnya rendah.

Perhatikanlah juga, sebuah badan kecil yang sakit dan letih – akan menghasilkan nilai yang meninggikannya di atas mereka yang lebih besar dan bugar – jika dia menemukan cara untuk membangun dan menjaga semangatnya tetap tinggi.

Maka terimalah ini dengan damai, bahwa dua orang yang seimbang dalam kompetensi – akan mencapai kualitas kehidupan yang berbeda,
yang perbedaannya ditentukan oleh tingkat motivasi yang dibangun dan dijaga di dalam diri mereka.

Sehingga, semakin Anda merasa tidak bertenaga,
semakin terlibatlah dalam pekerjaan-pekerjaan yang menghasilkan pengertian baru mengenai yang Anda kerjakan,
agar Anda mengenal mereka yang Anda layani dengan lebih baik,
mengerti nilai apa saja yang menjadikan seseorang pantas untuk dihargai tinggi,
dan mudah-mudahan kemudian Anda tercerahkan mengenai tugas kehidupan Anda yang dirancangkan oleh Tuhan.

2 komentar:

  1. Ingatkah Hukum Kekekalan Energi?
    Allah tidak pernah mengambil nikmat yang telah diberikan hambanya....
    Allah hanya mengalihkan nikmat tersebut ke bentuk nikmat yang lain....

    BalasHapus
  2. Seseorang pernah menyampaikan hal itu kepada saya, saya tak akan pernah melupakannya.... Terkadang, keterbatasan kita mamaknai simbol yang Allah berikan membuat kita salah memaknai setiap peristiwa yang hadir dalam hidup kita...

    BalasHapus